PERSIRAJA Banda Aceh bakal tampil dengan kekuatan seadanya saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan Copa Indonesia Dji Sam Soe 2008 leg kedua di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, Rabu (3/12). Kondisi ini diperparah dengan tak hadirnya sang pelatih Herry Kiswanto mendampingi anak-anak asuhnya berlatih beberapa hari terakhir.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan nyaris sepekan Herry tak hadir di base camp Persiraja untuk melatih para pemain.
“Pelatih Kepala tidak sedang bersama kami saat ini. Para pemain juga sudah empat hari tidak latihan,” ujar Sulaiman, Selasa (2/11).
Pria yang akrab disapa Romario ini juga menyatakan tidak punya target di kancah Copa Indonesia. Menurutnya, skuad Lantak Laju hanya fokus di pentas Indonesia Premier League (IPL) karena klub dibelit permasalahan dana.
“Kalau pemain bisa bermain maksimal dan menahan PSMS sudah lumayan. Kami tidak bisa paksakan mereka, apalagi gaji mereka selama lima bulan belum dibayar. Dalam pertandingan melawan Persibat Batang, Jawa Tengah kemarin sekadar tampil saja agar tidak terkena degradasi. Itupun karena saya bujuk mereka, kalau tidak, mereka tidak mau main,” paparnya.
Kubu Laskar Rencong juga dipastikan tidak diperkuat trio asingnya; Abdoulaye Djibril, Niane Mamadou dan Leonardo Felicia. Ketiga jugador andalan tersebut dikabarkan menolak tampil karena gaji yang tak kunjung dibayar.
“Melawan PSMS nanti, Persiraja hanya menurunkan pemain-pemain lokal. Sementara, trio asing tak bisa tampil karena masalah gaji,” jelas Sulaiman.
Sementara itu, Asisten Manajer Persiraja M Kasem mengatakan pasrah dengan apapun hasil yang diterima anak-anak asuhnya nanti.
“Mampu meladeni PSMS saja sudah bagus. Kami tidak berani menargetkan menang, walaupun dalam sepakbola apa saja bisa terjadi,” ujar M Kasem, Selasa (2/12).
“Dari awal kami telah mengatakan tak punya target di kancah Copa Indonesia karena memang sedang dibekap masalah keuangan yang pelik. Kami tampil hanya untuk menghindari sanksi dari Badan Liga Indonesia (BLI) dan Komisi Disiplin PSSI,” tambahnya.
Dengan demikian, harapan memetik angka penuh sekaligus membayar kekalahan di Stadion Teladan Medan pada leg pertama agaknya sulit terealisasi. Namun, Abdul Musawir dkk tak semestinya patah arang. Mengingat apapun bisa terjadi di atas lapangan hijau, kemenangan masih bisa diraih.
Bola itu bundar, Persiraja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar