Jumat, 09 Januari 2009

Efek Krisis Persiraja


PERSIRAJA Banda Aceh hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan ‘tim satelit’ PPLP NAD dalam partai ujicoba menjelang putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Jumat (9/1) kemarin. Hasil mengecewakan ini ditengarai akibat krisis berkepanjangan yang sempat membuat jadwal latihan Laskar Rencong tersendat-sendat.


Laga yang juga merupakan ‘sentuhan’ perdana arsitek anyar Persiraja Iwan Setiawan tersebut memang untuk melihat sejauh mana kemerosotan performa Abdul Musawir dkk. Liburan panjang paruh musim serta goncangan usai ditinggal Herry Kiswanto dan bomber tangguh Niane Mamadou menjadikan daya dobrak skuad Lantak Laju drastis berkurang.


“Kami akui di laga ini sangat minim agresivitas mencetak gol. Hal ini akibat efek dari liburan panjang dan berbagai permasalahan yang kami alami sepanjang paruh musim ini,” ujar Asisten Manajer Persiraja M Kasem, Jumat (9/1).


“Sangat terlihat pengaruhnya kepada para pemain. Keragu-raguan dalam kontrol bola serta lambannya akselerasi di 2x40 menit membuat kami susah membuka peluang,” tambahnya.


Musawir cs memang terlihat tidak dalam peak performance mereka saat menjamu PPLP. Beberapa kali kesempatan menembus pertahanan lawan tercipta, namun gagal menghasilkan gol. Lemahnya lini tengah sebagai penyuplai bola dan pembuka alur serangan juga menjadi kunci tak berubahnya marka kacamata hingga akhir laga.


Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Iwan yang bertekad membawa bonden Kutaraja ke pentas Liga Super musim depan. Eks pembesut PSMS Medan yang selangkah lagi menandatangani kontrak bersama Persiraja itu bakal mengambil titik lemah anak-anak asuhnya di pertandingan ini guna meramu sebuah skuad yang tangguh dan solid.


“Hasil imbang ini bukan menjadi tolok ukur kekuatan kami di kompetisi IPL nanti. Tim ini masih bisa berubah asal mau saling mengerti dan bahu-membahu baik saat latihan maupun di laga resmi,” sergah Iwan.


Ia juga meminta agar seluruh elemen, baik klub maupun suporter untuk terus mendukung penuh perjuangan timnya menuju tampuk tertinggi klasemen. Menurut Iwan, hanya dengan kerja keras, dukungan dan doa, nama Persiraja bisa berkibar kencang lagi di ranah persepakbolaan nasional.


“Kami terus menanti dukungan penuh dari publik Banda Aceh untuk mendukung Persiraja. Dengan doa dan dukungan, Insya Allah kami akan mampu tampil solid dan mengembalikan nama harum Persiraja di kancah nasional,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar