Minggu, 11 Januari 2009

Persiraja Berburu Penyerang


HASIL kurang memuaskan yang didapat Persiraja Banda Aceh saat menjamu tim amatir PPLP NAD, Jumat (9/1) lalu membuat mereka kini serius berburu ujung tombak guna menambah daya gedor. Untuk itu, pelatih anyar skuad Lantak Laju Iwan Setiawan sedang menyiapkan beberapa daftar nama untuk diserahkan ke manajemen klub.


Namun, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Niane Mamadou di paruh musim, ia tak ingin sembarangan mem-plot striker. Iwan juga mengungkapkan dirinya bakal berusaha mengoptimalkan pemain-pemain asal Aceh untuk menjadi suksesor Mamadou.


“Saya saat ini sedang melakukan survey terhadap beberapa pemain lokal. Saya ingin memaksimalkan peran pilar-pilar Aceh di dalam tim,” ujar Iwan kepada Independen, Minggu (11/1).


Sejak ditinggalkan oleh Mamadou dan sang kapten Abdoulaye Djibril, Persiraja terlihat limbung di lini depan. Tak ada lagi umpan-umpan matang dan kontrol alur serangan khas Djibril serta naluri haus gol yang dimiliki Mamadou. Khusus di posisi ujung tombak, hingga kini belum ada pemain yang layak menggantikan bomber asal Mali tersebut.


“Susah untuk menggantikan peran Mamadou sebagai ujung tombak. Saat ini pun, belum ada dari pengamatan saya yang mampu melakoni posisi seperti yang pernah dipersembahkan Mamadou,” ungkap eks pembesut PSMS Medan dan Persas Sabang ini.


Kendati demikian, Iwan tak menutup kemungkinan bakal merekrut pemain-pemain dari luar daerah. Pasalnya, sangat susah mencari pemain-pemain yang bisa langsung nyetel dengan kondisi tim yang tengah dibelit krisis.


Untuk jugador-jugador asing, ia merasa Persiraja sudah cukup dengan sosok Leonardo Felicia dan Toung Elly Mayega yang memutuskan tetap bertahan di Laskar Rencong.


“Saya rasa tim ini bisa terus maju dengan dua pemain asing tersebut. Saya juga harus mengerti keadaan tim yang sedang krisis keuangan. Kalau merekrut pemain asing lagi, bisa-bisa pengeluaran semakin membengkak,”


“Tetapi, saya akan membicarakan masalah ini lebih lanjut dengan pihak manajemen dan para petinggi klub,” jelas Iwan.


Sementara itu, Asisten Manajer Persiraja M Kasem menyebutkan timnya bakal kembali mengadakan seleksi terhadap dua legiun asing pengganti Djibril dan Mamadou.


“Kami akan menggelar kembali seleksi pemain asing untuk menambal posisi yang ditinggalkan Djibril dan Mamadou. Sejauh ini, sudah ada dua pemain yang sudah masuk daftar rekrutan kami,” paparnya.


Kedua pemain tersebut adalah Loubaki Sosthel A Ferdin asal Kongo dan Okoye Emeka Obidah dari Nigeria. Ferdin yang pernah memperkuat klub Belanda VV Hoogeven ini bakal dipasang di posisi playmaker atau gelandang serang. Sedangkan Obidah yang merupakan eks juru gedor Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan akan di-plot sebagai suksesor Mamadou.


“Kedua pemain tersebut memang punya track record yang bagus. Tetapi, yang penting mereka memiliki kemampuan teamwork yang bagus serta mengerti kondisi klub. Hal ini nanti yang bakal menjadi pertimbangan pelatih,” jelas M Kasem.


Tantang PS PLN


Sementara itu, Iwan juga sedang menyiapkan timnya untuk laga ujicoba melawan PS PLN NAD pada 16 Januari 2009 mendatang.


Ia menyebutkan Persiraja akan secara kontinyu melakoni partai-partai eksebisi guna menaikkan moral anak-anak asuhnya sekaligus mengembalikan daya tarung Leonardo dkk. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan diri kembali memasuki kompetisi ketat Indonesia Premier League (IPL).


Apalagi jika PLN sebagai lawan tanding saat ini adalah salah satu klub unggulan di Divisi II PSSI. Meskipun baru saja promosi dari Divisi III, namun anak-anak asuh Zulkifli Alfat itu punya rekor fantastis di sejumlah laga terakhir. Sebagai catatan, beberapa bulan silam PLN pernah mengalahkan Iwan yang kala itu masih membesut Persas Sabang.


“Saya sudah menghubungi pelatih PS PLN dan kami sudah sepakat mengatur jadwal di hari Sabtu depan untuk melakukan partai ujicoba,” papar Iwan.


Arsitek bertangan dingin ini menyebutkan tak takut partai eksebisi melawan tim-tim mapan bakal berdampak buruk terhadap timnya. “Tak boleh ada rasa takut bagi klub sebesar Persiraja untuk bertanding melawan siapapun. Jangan lupa, kedua tim berbeda kasta,” pungkas Iwan.


“Saya tidak menjamin hasil sempurna, tetapi tak ada kata kalah bagi tim saya,” tambahnya.


Persiraja bakal memulai jadwal latihan intensif hari ini, 12-18 Januari 2009 mendatang. Program Development of Physical Training yang berlangsung selama seminggu tersebut untuk mempersiapkan tim menghadapi partai pembuka kontra Persibat Batang, 29 Januari nanti di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar