Kamis, 23 Oktober 2008

Bryan, Si Benteng Muda Serambi Mekkah


BUAH jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini lazim diucapkan bagi sesuatu atau seseorang yang mengikuti jejak pendahulunya. Tak hanya darah yang mengalir di tubuh seseorang tersebut, terkadang kemampuan dan genetika secara harfiah pun ikut bersemayam pada dirinya.


Itulah yang dimiliki Bryan, pemain bola muda usia yang merambah jejak sang ayah. Bocah bernama lengkap Bryan Muharram ini memang berpotensi sebagai suksesor dan bintang sepakbola tanah rencong masa depan.


Ya, anak pasangan mantan pelatih PSMS, Iwan Setiawan dan Dewi Anggreini tersebut memang berdarah Aceh tulen. Kendati terlahir di Tangerang namun kedua orang tuanya berasal dari Aceh. Sang ayah yang juga mantan pemain Pelita Jaya itu adalah kelahiran Aceh Selatan dan besar di Sabang. Ibunya tak jauh beda, lahir serta menghabiskan masa kecil di Aceh Tenggara.


Darah sepakbola sangat kental mengalir di keluarga Bryan. Selain dirinya dan Iwan, sang abang Gerry Setiawan juga pemain bola dan berposisi sebagai penjaga gawang. Bryan sendiri punya posisi ganda. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini bisa ditempatkan sebagai libero ataupun gelandang bertahan. Kemampuan yang makin identik, karena Iwan Setiawan dulunya bermain di sektor gelandang.


Karir Bryan memang potensial mencuat. Menempa kemampuan tak jauh-jauh dari skala nasional dan internasional. Dirinya pernah bergabung bersama Timnas U-15 berlatih di Singapura. Kini, ia tengah mengikuti akademi sepakbola di Paraguay.


Sewaktu ditemui pada sela-sela latihan seleksi di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Bryan berujar diiringi siulan canda rekan-rekan satu timnya. Ia menyebutkan kalau dirinya amat termotivasi untuk bisa meningkatkan kemampuan dalam skuad muda Aceh di Paraguay.


“Sungguh saya amat bahagia bergabung dan menempa skill di salah satu negara sepakbola dunia. Saya berharap dapat mengasah kemampuan lebih baik di Paraguay nanti,” celotehnya.


Bryan juga mengatakan bahwa untuk itu ia berupaya sekuat tenaga menjaga konsistensi permainan. Meski masih belum terlihat dalam peak performance, setidaknya sang pelatih Miguel Angel Arrue asal Paraguay ini kerap memberikan kesempatan starter pada dirinya.


Kerja keras untuk meningkatkan performa memang wajib dilakoni Bryan. Apalagi ia bercita-cita suatu saat dapat bermain untuk Timnas Indonesia. Jalan kesana memang tak gampang, namun faktor usia, pengalaman serta dukungan penuh dari keluarga menjadi nilai penting yang akan membantunya meraih hal tersebut.Ditanyai jika sukses apakah akan memikirkan karir bermain di klub internasional, Bryan berterus terang hal tersebut jelas menjadi impiannya. “Saat ini saya fokus pada memberikan yang terbaik bagi tanah air. Tetapi, kalau kesempatan itu datang tentu saja saya sangat gembira,” ujarnya sembari tersipu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar