Rabu, 29 Oktober 2008

Tarian Maut Leo-Musawir

LEONARDO Felicia dan Abdul Musawir sedang berada dalam performa tinggi. Usai membawa Persiraja menahan imbang PSSB Bireuen di laga derby serta menaklukkan PSDS Deli Serdang, tarian maut mereka kembali membantu skuad Banda Aceh mengubur Persikabo Bogor di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh.

Kendati tak mencetak gol, permainan apik mereka kerap membuat pontang-panting barisan belakang lawan. Permainan yang membawa Persiraja mencecar gawang Persikabo dua gol tanpa balas.
Duet mesin gol Lantak Laju ini memang tengah on fire. Sejak digulirkannya Indonesia Premier League (IPL) musim 2008-2009, kolaborasi ujung tombak Persiraja ini memang menjadi momok menakutkan para bek dan kiper rival-rivalnya.

Yang masih segar dalam ingatan tentu saja dua laga terakhir pasca jeda musim bulan Ramadhan. Ketika itu, Musawir hampir saja mempersembahkan tiga angka bagi Laskar Rencong di markas PSSB Bireuen. Saat itu, golnya di menit ke-20 membuat seisi Stadion Cot Gapu bungkam. Sayang, 18 menit kemudian, Zulkarnaen sukses mencetak gol balasan.

Sewaktu melawat ke kandang PSDS, giliran Leo yang unjuk gigi. Jugador asal Argentina ini membawa Persiraja menjungkalkan Tim Traktor Kuning via sebuah tendangan bebas nan menawan. Kendati menang tipis 1-0, tiga poin sukses ditenteng pulang skuad besutan Herry Kiswanto.
Menargetkan titel kampiun IPL atau promosi ke Super Liga tentu juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Asa yang membubung tinggi seketika dapat berubah menjadi bumerang.

Kendati demikian, Leo-Musawir menjanjikan peluang bagi Persiraja di lini depan. Sedangkan di garis pertahanan, Yusdianto yang tampil gemilang di laga kontra PSDS ketika menggantikan peran Toung Elly sebagai komandan barisan belakang, diharapkan konsisten mementahkan gelombang serangan lawan. Sementara Toung Elly bersama Yudho Prasetyo tak diragukan lagi sebagai palang pintu utama.

Urusan playmaker masih milik Djibril sebagai pembuka alur serang bagi kompatriotnya di lini depan. Pemain satu ini memang diharapkan mampu membuat pasukan rencong oranye terus tertawa di kancah Liga Indonesia. Djibril jugalah yang punya andil atas hidupnya strategi tempur Persiraja saat menjungkalkan kemapanan PSDS Deli Serdang di Stadion Baharuddin Lubuk Pakam serta kemenangan meyakinkan 2-0 atas Persikabo di markas klub kebanggaan publik Banda Aceh tersebut.

Masih belum cukup. Skuadra Ibukota Serambi Mekkah ini juga dipastikan kembali diperkuat penyerang lincah mereka, Mamadou yang telah kembali dari masa libur. Hadirnya Mamadou tentu lebih membuat leluasa gerakan Leo-Musawir untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan. Terbukti saat menggilas Persikabo, Mamadou tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan.

Ya, atmosfer positif ini wajib dimanfaatkan Leo-Musawir untuk terus mencetak gol-gol di gawang lawan. Lewat perpaduan tarian Tango dan semangat Laskar Rencong, mereka berambisi memberikan senyum kemenangan di wajah suporter Kutaraja. Kemenangan yang sekaligus menjaga keangkeran Stadion H Dimurthala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar