Kamis, 20 November 2008

Dendam dan Pembuktian di Laga Derby


PERTARUNGAN sengit antara dua klub elit Aceh; Persiraja Banda Aceh dan PSAP Sigli bakal terhampar di Stadion H Dimurthala Lampineung, Jumat (21/11) petang nanti. Laga ini bukan hanya soal mendongkrak posisi di klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL), tetapi juga mengusung misi balas dendam serta ajang pembuktian siapa tim terkuat di Aceh saat ini.


Pertemuan terakhir mereka terjadi di Copa Indonesia, 17 Mei 2007 silam. Saat itu, Persiraja disingkirkan Laskar Aneuk Nanggroe dari pentas Copa Indonesia setelah kalah selisih gol kendati menang 3-1 di kandang. Pada pertemuan sebelumnya, 13 Mei 2007, PSAP membungkam bonden Kutaraja di Stadion Kuta Asan Sigli lewat tiga gol tanpa balas. PSAP pun melaju sebagai satu-satunya klub Aceh yang bertahan di kompetisi nomor dua terakbar se-nusantara tersebut.


Namun, kali ini atmosfernya sedikit berbeda bagi kedua kubu. Datang dengan status klub tanah rencong terkuat musim 2007-2008, PSAP justru terdampar sebagai juru kunci musim ini dan menelan delapan kali kekalahan dari 12 kali bertanding serta hanya meraup delapan poin.


Sementara posisi Persiraja jauh lebih mengkilap dengan bercokol di peringkat keempat lewat torehan 20 poin serta hanya berselisih dua poin atas pimpinan klasemen sementara, Persisam Putra Samarinda dan PS Mitra Kukar.


“Peringkat dan kemampuan kami lebih baik. Kami optimis menang. Tetapi, kami tetap harus waspada,” tukas kapten Persiraja Abdoulaye Djibril, Kamis (20/11).


Asisten Persiraja M Kasem juga yakin skuadnya bakal meraih angka penuh di depan publik sendiri. Meskipun klub masih dihantui masalah dana dan pembayaran gaji para pemain, tetapi ia menyebutkan Djibril dkk siap menghadirkan tawa bagi suporter Laskar Rencong.


“Anak-anak dipastikan siap menjamu PSAP dan memetik kemenangan. Ini ajang pembuktian sekaligus membalaskan dendam Persiraja musim lalu,” ujar M Kasem.


“Para pemain juga sudah mengerti dan menerima keadaan klub yang sedang compang-camping ini. Mereka akan menunjukkan profesionalisme dan membawa Persiraja ke puncak klasemen,” ungkapnya.


Ditambah faktor tuan rumah, skuad Lantak Laju tentu lebih diunggulkan. Namun, bukan berarti pasukan Sigli merasa inferior. Anak-anak asuh M Daud itu wajib diwaspadai melihat di laga terakhir mereka sukses melumpuhkan Persikota Tangerang 1-0 di kandang lawan. Di lain pihak, Persiraja justru takluk atas Persikad Depok.


“Kami punya modal bagus di laga terakhir melawan Persikad. Kemenangan itu vital dan menjadi pemicu semangat para pemain untuk menang di pertandingan nanti,” papar M Daud.


Ya, kemenangan wajib diraih kedua kubu guna mengamankan posisinya di klasemen sementara IPL. Kemenangan yang akan menjaga marwah klub-klub Aceh di pentas elit Liga Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar