Minggu, 16 November 2008

Hasil Ironis


HASIL diluar dugaan dituai tiga klub kebanggaan masyarakat Aceh; Persiraja, PSAP dan PSSB Bireuen ketika bertandang ke markas tim-tim Pulau Jawa dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL), Minggu (16/11) kemarin. Berada dalam kondisi porak-poranda, PSAP justru tampil sebagai kampiun, sementara dua saudaranya yang lebih mapan terkapar lewat kekalahan tipis.


PSAP Sigli yang menantang Persikota di Stadion Benteng, Tangerang, mampu tampil lepas dan membungkam tuan rumah satu gol tanpa balas lewat sontekan Sayuti di menit ke-75. Hasil ini sungguh ironis, mengingat di laga terakhir dibantai oleh Persikad Depok dengan skor 0-4.


Kendati demikian, Laskar Aneuk Nanggroe harus membayar mahal kemenangan mereka setelah Tobias diganjar kartu merah di menit ke-53 akibat pelanggaran keras. Sukman Suib juga mengalami cedera di wajahnya usai bertabrakan dengan pemain lawan dan mesti dilarikan ke rumah sakit.


Walaupun memetik angka penuh, PSAP tetap tak beranjak dari posisi juru kunci dengan perolehan poin delapan dari 12 kali pertandingan. Sunday M Seah dkk hanya terpaut dua poin dari zona hijau yang diduduki Persibat Batang.


“Kemenangan ini penting bagi kami. Walaupun belum bergerak dari dasar klasemen, tetapi sudah menjadi titik balik bagi kami. Anak-anak juga bermain semakin baik,” ujar pelatih sementara PSAP, M Daud, Minggu (16/11).


Nasib berbeda diderita Persiraja Banda Aceh dan PSSB Bireuen. Bermodalkan persiapan penuh serta hasil memuaskan di lima laga terakhir, tak menolong Persiraja dari kekalahan. Setelah sukses menahan imbang Persikota Tangerang, skuad Lantak Laju dipaksa menyerah dengan marka 1-2 oleh Persikad Depok di Stadion Merpati yang diguyur hujan lebat.


Meskipun sempat unggul duluan lewat aksi Abdoulaye Djibril di menit ke-13, Persiraja akhirnya keluar dengan wajah tertunduk setelah Persikad mampu membuat dua gol balasan yang bertahan hingga laga usai. Namun, skuad besutan Herry Kiswanto ini masih aman di posisi ketiga dengan torehan 20 angka.


Asisten Manajer Persiraja, M Kasem mengatakan kubunya menerima kekalahan tersebut sebagai pelajaran di partai berikutnya. “Mereka (Persikad) menang lewat gol berbau offside. Tetapi kami menerima kekalahan ini sebagai persiapan untuk perjuangan ke depan yang masih panjang,” ungkapnya.


Sementara itu, PSSB harus mengakui keunggulan Persikab Bandung lewat skor tipis 2-3 di Stadion Jalak Harupat. Hasil ini kian memperpanjang buruknya rekor tandang Laskar Batee Kureng yang saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen sementara IPL.


“Hasil yang mengecewakan karena kami sudah punya persiapan penuh. Tetapi, kami akan berusaha memetik kemenangan lagi di laga-laga selanjutnya,” pungkas arsitek PSSB, Anwar.“Krisis dana ini menyulitkan kami. Kepada masyarakat Bireuen tolong dukungannya untuk membangun tim ini ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar