PERSIRAJA Banda Aceh dipastikan tetap tampil di ajang turnamen Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 dan siap menghadapi PSMS Medan. Kepastian itu diperoleh setelah manajemen Ayam Kinantan mencabut surat pengunduran diri yang pernah dikirimkan ke Badan Liga Indonesia (BLI), Kamis (6/11) lalu.
Komitmen Persiraja untuk tetap berlaga disebabkan karena PSMS urung menggelar laga kandang di luar pulau Sumatera. Ellie Aiboy cs bakal menjamu skuad Lantak Laju di Stadion Teladan atau di Stadion Baharuddin Lubuk Pakam.
Komitmen Persiraja untuk tetap berlaga disebabkan karena PSMS urung menggelar laga kandang di luar pulau Sumatera. Ellie Aiboy cs bakal menjamu skuad Lantak Laju di Stadion Teladan atau di Stadion Baharuddin Lubuk Pakam.
Dengan demikian, kedua tim tetap bertemu pada leg pertama babak 48 besar turnamen nomor dua terakbar di Indonesia ini pada Selasa (25/11) mendatang. Setelah itu, Musawir dkk akan menjalani pertandingan leg kedua di Stadion H Dimurthala, Rabu (3/12).
Kepastian tersebut diutarakan Asisten Manajer Persiraja M Kasem. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjamin partai yang diadakan jelang akhir November mendatang tersebut.
“Kami telah menerima surat dari PSSI bahwa PSMS akan bermarkas di Stadion Teladan. Kalaupun ada perubahan mungkin hanya bergeser ke Stadion Lubuk Pakam,” ungkap M Kasem.
Ia juga menyebutkan bahwa timnya tetap berkomitmen untuk berlaga di Copa. Hal ini semata-mata untuk menghindari sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan BLI yang memberi ancaman serius bagi klub-klub yang mundur dari kompetisi ini.
“Persiraja tetap komit untuk bermain di Copa. Karena kami memang meminta agar partai tandang digelar di Sumatera Utara. Kalau di Teladan oke, di Lubuk Pakam juga masih bisa kami jangkau,” jelasnya.
Kepastian tersebut diutarakan Asisten Manajer Persiraja M Kasem. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjamin partai yang diadakan jelang akhir November mendatang tersebut.
“Kami telah menerima surat dari PSSI bahwa PSMS akan bermarkas di Stadion Teladan. Kalaupun ada perubahan mungkin hanya bergeser ke Stadion Lubuk Pakam,” ungkap M Kasem.
Ia juga menyebutkan bahwa timnya tetap berkomitmen untuk berlaga di Copa. Hal ini semata-mata untuk menghindari sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan BLI yang memberi ancaman serius bagi klub-klub yang mundur dari kompetisi ini.
“Persiraja tetap komit untuk bermain di Copa. Karena kami memang meminta agar partai tandang digelar di Sumatera Utara. Kalau di Teladan oke, di Lubuk Pakam juga masih bisa kami jangkau,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono membenarkan adanya pencabutan surat mundur dari Copa oleh PSMS. Ia juga menegaskan tak ada masalah jelang partai PSMS kontra Persiraja nanti.
“PSMS telah mencabut surat pengunduran dirinya. Dengan demikian, tidak ada masalah lagi untuk pertandingan nanti,” ujar Joko.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI memberi toleransi kepada klub yang menyatakan mundur dari Copa Dji Sam Soe Indonesia. Komdis meminta BLI untuk mengkonfirmasi hingga 6 November untuk memastikan apakah mereka mundur atau tidak. Jika sampai mundur, dipastikan sanksi sudah menanti.
Hal tersebut seperti pernah diungkapkan Joko yang juga anggota Komdis PSSI. Meski kala itu pria berkaca mata ini tidak menyebutnya sebagai sanksi, tapi lebih pada pencabutan linsensi klub profesional bagi tim yang menyatakan mundur dari turnamen Piala Indonesia musim ini.
Dengan pencabutan lisensi profesional itu, sama artinya klub yang bersangkutan dipastikan tidak bisa mengikuti kompetisi yang digelar BLI. Baik itu di ajang Liga maupun Copa. Sebab klub itu sudah dianggap amatir dan terlempar ke Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI). Atau dalam hal ini klub tersebut turun kasta, alias degradasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar