Rabu, 12 November 2008

Tiga Saudara Pulang dengan Kecewa


TIGA klub sepakbola Aceh; Persiraja, PSAP dan PSSB yang bertandang ke Pulau Jawa dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) 2008 harus tersandung ketangguhan tim-tim tuan rumah. Berambisi membawa pulang kemenangan, ‘si tiga saudara’ akhirnya dipaksa keluar stadion dengan raut wajah kecewa.


Dari tiga bersaudara tersebut, hanya Persiraja Banda Aceh yang mampu mengakhiri laga dengan kepala tegak. Skuad Lantak Laju menahan imbang tuan rumah Persikota Tangerang, Banten 0-0 yang digelar di Stadion Benteng, Tangerang, Rabu (12/11). Sementara, PSSB Bireuen mesti mengakui keunggulan Persikabo bogor dengan skor tipis 1-0.


Pil teramat pahit terpaksa ditelan PSAP Sigli usai dibantai 4-0 oleh Persikad Depok. Kekalahan ini semakin memperpanjang rekor buruk Laskar Aneuk Nanggroe di kompetisi IPL.


Kesuksesan Persiraja menahan Persikota terletak pada kepiawaian lini belakang Laskar Rencong yang dikawal Toung Elly dkk. Berkali-kali gempuran lawan dari berbagai lini dengan cemerlang mampu dimentahkan pemain bertahan asal Kamerun itu. Kredit khusus juga layak disematkan pada Yudho prasetyo dan Yusdianto yang bermain baik sebagai tandem Toung Elly.Meski tuan rumah pada babak awal berupaya untuk membuahkan gol melalui beberapa penyerang seperti Usman Rusmaya, Mustopa Aji dan Tomi Oropka, namun palang pintu Persiraja sigap mengamankan daerahnya.


Anak-anak Banda Aceh sendiri bukannya tanpa peluang. Sejumlah aksi berbahaya sempat membuat jantung pertahanan Persikota pontang-panting. Bahkan, Nanda Lubis yang tampil ciamik di pertandingan ini beberapa kali sempat hanya berhadapan dengan penjaga gawang. Namun, penyelesaian akhir yang tak maksimal membuat peluang tersebut terbuang percuma.


"Kami sudah mengantisipasi taktik menyerang tuan rumah. Karena itu, para pemain sudah diinstruksikan untuk fokus ke pertahanan," ungkap pelatih Persiraja, Herry Kiswanto.


Sementara itu, PSSB Bireuen harus merelakan tiga poin di kandang Persikabo Bogor. Adalah pemain Persikabo, Nopianto yang mengubur mimpi Laskar Batee Kureng untuk terus menjaga persaingan di papan atas klasemen sementara IPL.


Lewat sebuah tendangan keras terukurnya di menit ke-9 babak pertama, Nopianto merobek gawang PSSB yang dikawal Masykur. Satu gol itu cukup untuk membawa Persikota menaklukan skuad Kota Juang.


Di tempat yang berbeda, PSAP Sigli kembali terkapar usai memetik kemenangan vital atas PSP Padang di kancah Copa Indonesia. Menyambangi markas Persikad Depok, bonden Pidie ini digasak dengan marka telak 4-0.


Manajer PSAP, Munirwan, menyebutkan kekalahan besar timnya akibat lemahnya barisan pertahanan. Ia pun mengakui bahwa kualitas pemain Persikad lebih baik ketimbang anak-anak asuhnya.


“Hasil ini tentu saja tidak kami inginkan. Tetapi memang kualitas pemain kita lebih buruk dari lawan,” pungkas Munirwan.“Selain itu, lemahnya pertahanan menjadi biang kerok mudahnya pemain Persikad membobol gawang kami,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar